Diabetes
Mellitus Gestasional (DMG) adalah DM yang disebabkan karena kehamilan. Pada
masa kehamilan terjadi gangguan toleransi glukosa berbagai tingkat yang
diketahui pertama kali saat hamil tanpa membedakan apakah penderita DM tersebut
mendapat insulin atau tidak. Pada kehamilan trimester pertama kadar glukosa
akan turun antara 55-65% dan hal ini merupakan respon terhadap transportasi
glukosa dari ibu ke janin. Sebagian besar DMG tidak memperlihatkan gejala
(asimtomatis) sehingga diagnosis ditentukan secara kebetulan pada saat
pemeriksaan rutin.
PENYEBAB
DIABETES MELLITUS GESTASIONAL
Disebabkan karena kelenjar pankreas tidak mampu menghasilkan
insulin yang cukup untuk mengkontrol gula darah (glukosa) wanita hamil tersebut
pada tingkat yang aman bagi dirinya maupun janin yang dikandungnya. Diagnosis
dilakukan berdasarkan pemeriksaan darah yang menunjukkan wanita hamil tersebut
mempunyai kadar gula yang tinggi dalam darahnya dimana ia tidak pernah
menderita diabetes sebelum
kehamilannya.
Wanita yang
beresiko menderita DM gestasional adalah wanita usia >30 tahun, hipertensi,
Umur lebih dari 30 tahun , Obesitas dengan indeks massa tubuh 30 kg/m2. riwayat
DM pada keluarga, pernah menderita DM gestasional sebelumnya. pernah melahirkan
anak besar > 4.000 gram, adanya glukosuria, riwayat bayi cacat bawaan,
riwayat bayi lahir mati, riwayat keguguran, riwayat infertilitas, dan
hipertensi.
Gejala
Klinis Diabetes Melitus
Mengalami
defisiensi insulin tidak dapat mempertahankan kadar glukosa plasma puasa yang
normal. Jika hiperglikemianya parah dan melebihi ambang ginjal, maka timbul
glukosuria. Glukosuria ini akan mengakibatkan dieresis osmotik yang
meningkatkan pengeluaran kemih (poliuria) dan timbul rasa haus (polidipsia).
Karena glukosa hilang bersama kemih, maka pasien mengalami keseimbangan kalori
negatif dan berat badan berkurang. Rasa lapar yang semakin besar (polifagia)
mungkin akan timbul sebagai akibat kehilangan kalori. Pasien mengeluh lelah dan
mengantuk.
efek diabetes gestasional
* Si
ibu mempunyai resiko tinggi untuk menderita hipertensi selama kehamilannya.
* Janin mempunyai berat yang berlebihan, menyebabkan kesulitan untuk
melahirkan.
Setelah
persalinan, bayi akan mengalami masa hipoglikemia (kadar gula darah lebih
rendah dari normal), kadar kalsium yang rendah, kadar bilirubin darah yang
tinggi atau kesulitan bernapas.
Meski kebanyakan,
kasus akan menghilang segera setelah bayi dilahirkan. Tapi bagaimanapun juga,
wanita-wanita yang menderita diabetes
gestasional mempunyai resiko tinggi untuk mengalami diabetes gestasional lagi pada kehamilan berikutnya, dan juga 17
%- 63 % dari mereka akan mengalami perubahan dan berkembang menjadi diabetes tipe 2 dalam 5 hingga 16
tahun.
Tanda-tanda
diabetes gestasional
1. Kadar gula darahnya meningkat
ketika masa kehamilan
2. Biasanya bayi yang dilahirkan
berukuran besar atau giant baby
1. terlalu banyak makan-makanan
berkalori tinggi atau makanan manis
2. Ibu mengalami kelebihan berat
badan atau obesitas
3. Mempunyai riwayat kesehatan,
pernah mengalami diabetes gestasional
4. Menjaga glikosuria
5. Memiliki riwayat keluarga penderita
diabetes gestasional
1. Mengurangi makan-makanan
manis
2. Menjaga jumlah asupan makanan
terutama ketika trisemester ketiga kehamilan agar berat badan tidak bertambah,
akan tetapi ibu hamil tidak boleh sampai kekurangan makanan
3. Berolahraga dengan teratur
serta melakukan aktivitas fisik dari mulai yang ringan hingga sedang sehingga
kalori yang tidak diperlukan dalam tubuh akan terbakar dengan sendirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar