Kamis, 26 April 2012

DIABETES MELLITUS GESTASIONAL


Diabetes Mellitus Gestasional (DMG) adalah DM yang disebabkan karena kehamilan. Pada masa kehamilan terjadi gangguan toleransi glukosa berbagai tingkat yang diketahui pertama kali saat hamil tanpa membedakan apakah penderita DM tersebut mendapat insulin atau tidak. Pada kehamilan trimester pertama kadar glukosa akan turun antara 55-65% dan hal ini merupakan respon terhadap transportasi glukosa dari ibu ke janin. Sebagian besar DMG tidak memperlihatkan gejala (asimtomatis) sehingga diagnosis ditentukan secara kebetulan pada saat pemeriksaan rutin.



PENYEBAB DIABETES MELLITUS GESTASIONAL
Disebabkan karena kelenjar pankreas tidak mampu menghasilkan insulin yang cukup untuk mengkontrol gula darah (glukosa) wanita hamil tersebut pada tingkat yang aman bagi dirinya maupun janin yang dikandungnya. Diagnosis dilakukan berdasarkan pemeriksaan darah yang menunjukkan wanita hamil tersebut mempunyai kadar gula yang tinggi dalam darahnya dimana ia tidak pernah menderita diabetes sebelum kehamilannya.
Wanita yang beresiko menderita DM gestasional adalah wanita usia >30 tahun, hipertensi, Umur lebih dari 30 tahun , Obesitas dengan indeks massa tubuh 30 kg/m2. riwayat DM pada keluarga, pernah menderita DM gestasional sebelumnya. pernah melahirkan anak besar > 4.000 gram, adanya glukosuria, riwayat bayi cacat bawaan, riwayat bayi lahir mati, riwayat keguguran, riwayat infertilitas, dan hipertensi.


Gejala Klinis Diabetes Melitus
Mengalami defisiensi insulin tidak dapat mempertahankan kadar glukosa plasma puasa yang normal. Jika hiperglikemianya parah dan melebihi ambang ginjal, maka timbul glukosuria. Glukosuria ini akan mengakibatkan dieresis osmotik yang meningkatkan pengeluaran kemih (poliuria) dan timbul rasa haus (polidipsia). Karena glukosa hilang bersama kemih, maka pasien mengalami keseimbangan kalori negatif dan berat badan berkurang. Rasa lapar yang semakin besar (polifagia) mungkin akan timbul sebagai akibat kehilangan kalori. Pasien mengeluh lelah dan mengantuk.
efek diabetes gestasional
    * Si ibu mempunyai resiko tinggi untuk menderita hipertensi selama kehamilannya.












    * Janin mempunyai berat yang berlebihan, menyebabkan kesulitan untuk melahirkan.
Setelah persalinan, bayi akan mengalami masa hipoglikemia (kadar gula darah lebih rendah dari normal), kadar kalsium yang rendah, kadar bilirubin darah yang tinggi atau kesulitan bernapas.

Meski kebanyakan, kasus akan menghilang segera setelah bayi dilahirkan. Tapi bagaimanapun juga, wanita-wanita yang menderita diabetes gestasional mempunyai resiko tinggi untuk mengalami diabetes gestasional lagi pada kehamilan berikutnya, dan juga 17 %- 63 % dari mereka akan mengalami perubahan dan berkembang menjadi diabetes tipe 2 dalam 5 hingga 16 tahun.

Tanda-tanda diabetes gestasional
1.  Kadar gula darahnya meningkat ketika masa kehamilan
2.  Biasanya bayi yang dilahirkan berukuran besar atau giant baby

Penyebab diabetes gestasional
1.  terlalu banyak makan-makanan berkalori tinggi atau makanan manis
2.  Ibu mengalami kelebihan berat badan atau obesitas
3.  Mempunyai riwayat kesehatan, pernah mengalami diabetes gestasional
4.  Menjaga glikosuria
5. Memiliki riwayat keluarga penderita diabetes gestasional




Pencegahan diabetes gestasional




1.  Mengurangi makan-makanan manis
2.  Menjaga jumlah asupan makanan terutama ketika trisemester ketiga kehamilan agar berat badan tidak bertambah, akan tetapi ibu hamil tidak boleh sampai kekurangan makanan
3.  Berolahraga dengan teratur serta melakukan aktivitas fisik dari mulai yang ringan hingga sedang sehingga kalori yang tidak diperlukan dalam tubuh akan terbakar dengan sendirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar